BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 05 April 2010

Jaringan LAN dan Topologi

Bagian I

Apakah Jaringan Komputer Itu ?
Ada sebuah cerita yang menarik tentang tiga orang buta yang mencoba mendeskripsikan tentang seekor gajah, ketiga orang itu mengungkapkan bentuknya dari apa yang dia pegang. Orang buta pertama mengatakan gajah seperti ular karena dia memegang belalai gajah, orang kedua mengatakan pohon karena dia memegang kaki gajah sedangkan orang buta yang terakhir mengatakan seperti tali karena dia memegang bagian ekornya.
Seperti halnya gajah dan orang buta, sebagian orang memiliki penerjemahan dan definisi yang berbeda dalam menjelaskan apa sebenarnya jaringan itu. Semua bergantung pada pengalaman masing – masing termasuk anda sendiri.
Jaringan secara harfiah diartikan : Kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Anda juga mendapatkan definisi dari versi lainnya yakni jaringan pada prakteknya menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer yang bertujuan melakukan berrbagi atau komunikasi data.

Tipe Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibagi dalam beberapa kategori yang dikembangkan berdasarkan skala area untuk penerapan jaringan tersebut.

Gambar 1 : Personal Area Network
PAN (Personal Area Network) : merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet), yang dibangun dengan kabel, wireless, USB atau Bluetooth.
Dengan jaringan ini anda gunakan untuk melakukan transfer file, email dan kalender, photo digital dan file musik.


Gambar 2 : Local Area Network
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan computer dalam suatu lokasi yang bersifat tertutup. Jaringan ini sangat berrmanfaat untuk berbagi files, printer, games atau aplikasi lainnya. LAN dapat dihubungkan dengan LAN lainnya dan jaringan internet atau WAN.
Pada LAN dibangun dengan perangkat relatif murah dan terbatas, perangkat yang disediakan cukup sederhana antara lain : Kabel Jaringan (UTP – Unshielded twisted pair Cat 5e), network adapters, dan hubs, atau Wireless LAN.


Gambar 3 : Wide Area Network
WAN (Wide Area Network) paling popular kita ketahui adalah Internet. Pada jaringan ini terdapat sejumlah pengabungan antar jaringan yang lintas negara bahkan lintas benua, WAN bisa dilakukan sebuah perusahaan yang menghubungkan antar cabang di seluruh negara menggunakan jaringan internet, teknologi internet dengan jaringan tertutup (VPN-based extranets).
WAN secara umum penggunaannya berbeda dan perangkat yang digunakan lebih rumit bahkan lebih mahal sebagai contoh: SONET, Frame Relay, and ATM.

Perangkat Jaringan

Gambar 4 : Network interface card
Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card atau LAN Card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address. Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, sebagai berikut :
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) : yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC) : yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP, kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

Gambar 5 : Cable UTP dan STP
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah: sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. Kabel Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.

Gambar 6 : Hub
Hub merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 2) pada model OSI.

Gambar 7 : Router
Router merupakan perangkat fisik yang menghubungkan multi jaringan kabel atau jaringan wireless secara bersamaan. Router bekerja sebagai gateway di layer 3 menghubungkan jaringan. Dan router bekerja pada Layer Network pada OSI Model.

Apa itu OSI Model

Gambar 8 : Skema OSI Model
Open Systems Interconnect Reference Model (OSI Model) atau Model Referensi untuk interkoneksi terbuka, yang diperuntukan membantu meningkatkan komunikasi di antara sistem dari vendor yang berbeda. OSI Model dikembangkan oleh badan the International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1977.
OSI Model terdiri 7 layer atau lapisan, setiap layer mendiskripsikan bagaimana bagian dari proses komunikasi yang dimilikinya harus berfungsi, dan juga bagaimana layer akan berhubungan dengan layer yang langsung berada di atasnya, yang berada dibawahnya dan layer yang sama di sistem lain.
Layer Physical : Menerangkan spesifikasi dari media transmisi, konektor dn pulsa sinyal.
Layer Data Link : Menerangkan spesifikasi untuk topologi dan komunikasi antara sistem lokal
Layer Network : Menerangkan bagaimana sistem pada segmen network yang berbeda berhubungan satu sama lainnya; layer ini jug mendefinisikan alamat network.
Layer Transport : Menangani manipulasi aktual dari dta anda dan mempersiapkannya untuk pengiriman melalui network. Jika data anda terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam sebuah frame tunggal, maka layer transport memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil dan memberikannya sequence number (nomor urut).
Layer Session : Menangani pembuatan dan pemeliharaan sebuah koneksi antara dua atau lebih sistem. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa sebuah query untuk sebuah jenis servis yang spesifik dibuat dengan benar.
Layer Presentation : Memastikan bahwa data diterima dalam sebuah format yang bisa digunakan oleh aplikasi yang berjalan dalam sistem.
Layer Application : Bertanggung jawab untuk menentukan kapan akses ke resource atau sumber daya network diperlukan.

Topologi Jaringan

Gambar 9 : Topoogi Bus
Topologi Bus : Pada topologi ini, computer dihubungkan secara berantai satu dengan lainnya melalui perantaraan suatu kabel yang umumnya kabel koasial. Topologi ini umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer, oleh sebab itu ujung – ujung kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan yag dapat menimbulkan gangguan kemacetan jaringan. Jaringan dengan topologi ini sangat mudah dan murah, namun sangat sulit dilacak kesalahannya. Jika terjadi permasalahan pada salah satu komputer maka komputer lainnya akan mengalami kesulitan untuk mengirimkan dan meneruskan data.


Gambar 10 : Topologi Star
Topologi Star : Topplogi menggunakan peralatan aktif yang berupa hub dihubungkan kepada komputer. Hub berfungsi untuk menerima sinyal – sinyal dari suatu komputer dan meneruskan ke semua komputer lain yang berhubungan dengan hub. Karena masing – masing komputer dihubungkan dengan kabel sendiri – sendiri, sehingga untuk mencari kesalahan sangatlah mudah. Pada jaringan dengan topologi star menggunakan kabel UTP kategori 5.

Gambar 11 : Topologi Star-Bus
Topologi Star-Bus : Pada topologi ini merupakan gabungan topologi star dan bus, dan topologi ini yang paling sering dipakai. Kompuuter – komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub satu dengan hub lainnya dihubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone).

Gambar 12 : Topologi RIng
Topologi Ring : sangatlah mirip denga topologi bus hanya ujung-ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Pada lingkaran tertutup ini, sejumlah komputer dihubungkan ke lingkaran tersebut, protokol ini diperkenalkan perusahaan IBM untuk mendukung protokol token ring yang juga diciptakan oleh IBM.
Rangkaian Kabel UTP Cat 5

Gambar 13 : Susunan Kabel Straight
Susunan Kabel Straight digunakan menghubungkan komputer dengan perangkat aktif lainnya, seperti hub, router atau switch router.

Gambar 14 : Susunan Kabel Crossover
Susunan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer atau perangkat aktif dengan perangkat aktif lainnya (hub – hub).
Pengalamatan Komputer ( IP Address )

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap – tiap komputer dalam jaringan. Alamat IP merupakan reprensentasi dari 32 bit blangan biner yang ditampilkan daam bentuk desimal dengan dipisahkan tanda titik. IP Address terdiri atas Network ID dan host ID. Network ID (Net ID) menunjukan nomor jaringan sedangkan host ID mengindentifiasi host dalam satu jaringan.


Gambar 15 : IP address

Kelas A : Menggunakan 7 bit alamat network dan 24 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 27-2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host, atau lebih dari 2 juta alamat.
Kelas B : Menggunakan 14 bit alamat network dan 16 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 214-2 (16382) jaringan dengan 216-2 (65534) host, atau sekitar 1 juga alamat.
Kelas C : Menggunakan 21 bit alamat network dan 8 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkin adanya 221-2 (2097150) jaringan dengan 28-2 (254) host, atau sekitar setengah juta alamat.
Kelas D : Alamat ini digunakan untuk multicast.
Kelas E : Digunakan untuk selanjutnya.
Kelas A digunakan untuk jaringan yang memiliki jumlah host yang sangat banyak. Sedangkan kelas C digunakan untuk jaringan kecil dengan jumlah host tidak sampai 254. sedangkan untuk jaringan dengan jumlah host lebih dari 254 harus menggunakan kelas B.

Classless Addressing
Metode ini mulai banyak diterapkan, yakni pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Dalam implementasinya, tida terlepas dari istilah network prefix. Network prefix adalah istilah lain untuk menyebut bagian IP Address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik. Penulisan network prefix suatu kelas IP Address menggunakan garis miring (slash) ”/” lalu diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti :
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
BAB II

Sejarah Mikrotik
Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun selain Cisco, terdapat naa ain yang dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk membangun router, yaitu Mikrotik Router OS.
Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router. Dengan sistem ini, anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC).
MikroTik adalah perusahaan kecil berrkantor pusat di Latvia, bersebelah dengan Rusia. Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

Langkah Instalasi :
Proses Instalasi Mikrotik Router
Setting first booting pada bios komputer ke cd room
Lalu akan muncul tampilan seperti ini

Gambar 1 : Tampilan awalan instalasi
ikuti instruksi, pilih paket yang dibutuhkan dan tekan 'i' untuk melanjutkan instalasi
Keterangan Paket yang anda pilih:
1.System : Packet yang wajib diinstall karena merupakan
2.PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server
3.dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server atau untuk mendapatkan dynamic ip address.
4.Advanced tool : Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth test dan lainnya.
5.Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
6.GPS : Packet untuk support GPS Device
7.Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway,seperti authentication , traffic quota dan SSL
8.Hotspot –fix : Tambahan packet hotspot
9.ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP
10.LCD : Packet untuk customize port lcd
11.NTP : Packet untuk ntp server dan ntp client
12.Radiolan : Driver for legacy RadioLAN cards.
13.Routerboard : Routerboard spesifikasi BIOS
14.Routing : Packet untuk routing OSPF, BGP dan static
15.Routing-test : Packet tambahan ( optional )
16.Security : Packet untuk mendukung ssh dan ip sec.
17.Synchronous : Untuk synchronous dengan device lain
18.Telephony : Packet for VOIP ( H.323 )
19.UPS : packet for ups monitor seperti alarm
20.User-Manager : Packet tool user manager untuk radius server
21.Web-proxy : packet untuk setting proxy server
22.Web-proxy test : optional
23.Wireless : Packet untuk dukung cisco aironet cards
Akan muncul 2 pertanyaan kepada anda :
Warning: all data on the disk will be erased!
Continue? [y/n]
tekan [Y] untuk melanjutkan atau [N] untuk membatalkan instalasi.
Do you want to keep old configuration? [y/n]:
anda dapat memilih untuk mempertahankan instalasi lama anda (tekan [Y]) atau menghapus konfigurasi anda secara permanen (tekan [N]) dan lanjutkan tanpa disimpan. Untuk instalasi yang baru , tekan [N].
Creating partition...
Formatting disk...
Selanjutnya akan muncul pesan :
Software installed.
Press ENTER to reboot

Langkah Konfigurasi Awal :
Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “
Setelah itu akan muncul menu login
Mikrotik login = admin
Password = ( kosong , enter saja )
Pada tampilan setelah login

Gambar 2 : Tampilan Awal setelah Login
Berikutnya konfigurasi IP Address :
[admin@MikroTik] ip address> add address=10.5.7.244/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] ip address> add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
[admin@MikroTik] ip address> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
1 10.5.7.244/24 10.5.7.0 10.5.7.255 ether1
2 10.10.10.1/24 10.10.10.0 10.10.10.255 ether2
Tambahkan IP Route atau Gateway :
[admin@MikroTik] ip route> add gateway=10.5.7.1
Apabila anda berkeinginan jaringan anda terhubungan jalur internet tambahkan perintah :
Untuk menggunakan masquerading, aturan source NAT dengan aksi 'masquerade' dapat ditambahkan pada firewall konfigurasi :
[admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
Tambahkan pula DNS pada mikrotik :
[admin@MikroTik] >ip dns set primary-dns = 202.169.224.100
[admin@MikroTik] >ip dns set secondary-dns = 202.169.224.201
Lalu untuk lebih mudah anda dapat mengakses via tampilan x-windows dengan cara, bukanlah via web browser, lalu masukkan di url 10.10.10.1

Gambar 3 : tampilan via browser
Selanjutnya download Winbox yang berada di kiri atas
Bandwidth Limiter
Script ini digunakan mengatur bandwidth yang dapat digunakan oleh setiap komputer pada jaringan :
Buat mangle untuk ingoing paket dan ingoing koneksi klien
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.1-10.10.10.254 action=mark-connection new-connection-mark=client-con
/ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=client-con action=mark-packet new-packet-mark=client passthrough=yes
Buat tipe queue untuk ingoing packet dan outgoing packet
/queue type add name=pcq-Download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pcq-Upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
Setelah itu buat queue tree untuk downloading client
/queue tree add name=Client-Download parent=LAN max-limit=64k
/queue tree add name=Client-Down parent=Client-Download queue=pcq-Download packer-mark=client
Queue tree untuk Uploading client
/queue tree add name=Client-Upload parent=Public max-limit=32k
/queue tree add name=Client-Up parent=Client-Upload queue=pcq-Upload packet-mark=client

Setting Web Proxy
Perhatikan memory pc sebelum melakukan instalasi web proxy, minimal : 512
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set enabled=yes port=8080 max-cache-size=1048576
[admin@MikroTik] ip web-proxy> print
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 8080
hostname: proxy
transparent-proxy: no
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: webmaster
max-object-size: 4096 KiB
cache-drive: system
max-cache-size: 1048576 KiB
max-ram-cache-size: unlimited
status: rebuilding-cache
reserved-for-cache: 9216 KiB
reserved-for-ram-cache: 2048 KiB

DHCP Server
Pertama buat IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC akan diberikan ip dari 10.10.10.1- sampai 10.10.10.254, berarti ada 253 PC yang bisa dihandle server DHCP.
[admin@MikroTik] >/ip pool add name="dhcp_pool" ranges=10.10.10.1-10.10.10.254
Lalu setting DHCP mikrotik anda pada /ip dhcp-server
[admin@MikroTik] > /ip dhcp-server add address-pool=dhcp_pool authoritative=after-2sec-delay bootp-support=static disabled=no interface=ether2 lease-time=3d name="dhcp_server"
Setting diatas menjelaskan bahwa server anda menggunakan address pool dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “ether2" untuk interface yang digunakan mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal anda)
[admin@MikroTik] >/ip dhcp-server network add address=10.10.10.0/24 comment="" dns-server=202.134.1.10 gateway=10.10.10.1 netmask=24


DAFTAR PUSTAKA
www.mikrotik.com
Computer Networking – First Step ( Wendell Odom – Cisco Press )
http://compnetworking.about.com/
www.avidianto.co.cc
Network Security (Chriss Brento – Sybex)
Cisco Swich (Elex Media)

0 komentar: