BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 21 Juni 2010

Cara membuat Router dengan menggunakan Software Bebas




Hal² yang harus di siapkan dalam pembuatan router sederhana:

1. PC Minimal P2 Memory 64 Mb
2. Ethernet Minimal 2 Buah
3. Cd Linux Distro Redhat

Dalam hal ini saya tidak akan membahas bagaimana cara menginstal linux nya tapi hanya firewall untuk sebuah router sederhana, dalam pembuatan router sederhana ini kita hanya memerlukan firewall(yang saya gunakan adalah iptables dan proxy server Opt) :

Konfigurasi firewall untuk sebuah router sederhana adalah seperti di bawah ini

#——————-#
# Seting Ip Forward #
#——————-#
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
#————#
# Seting NAT #
#————#
iptables -t nat -A POSTROUTING -s ab.c.d.e/24 -j SNAT –to-source 123.45.67.890
#—————————-#
#Redirect HTTP+HTTPS ke Proxy#
#—————————-#
iptables -t nat -I PREROUTING -s ab.c.d.e/24 -p tcp -d ! 123.45.67.890 –dport 80 -j REDIRECT –to-port 3128
iptables -t nat -I PREROUTING -s ab.c.d.e/24 -p tcp -d ! 123.45.67.890 –dport 443 -j REDIRECT –to-port 3128
#——-#
#Forward#
#——-#
iptables -A FORWARD -p tcp –dport 25 -j LOG
#ijinkan acces ke Smtp server
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 25 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke DNS Server
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 53 -j ACCEPT
#ijinkan acces Http
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 80 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke Pop3
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 110 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke https
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 443 -j ACCEPT
#Tutup Semua Port yang tidak akan di gunakan
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp -j DROP

iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
service iptables restart
iptables-save Selengkapnya...

Rabu, 12 Mei 2010

WIRELESS



Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Ada beberapa aturan main agar jaringan wireless anda bekerja secara optimal, diantaranya :

1. Gunakan standar yang sama pada perangkat jaringan wireless anda meskipun berbeda merk dan vendor pembuatannya.
2. Hindari penggunaan alat yang dapat memperlemah sinyal pada jaringan wireless seperti Bluetooth, peralatan yang mengunakan teknologi wireless
3. Pada jaringan mode infrastruktur berlaku hukum “ semakin jauh dengan access point semakin lemah signal dan kecepatan transfer data yang di peroleh client”.
4. jika hanya menggunakan satu access point, letakan access point di tengah-tengah area jaringan wireless.
5. Media berbahan kaca dan segala benda yang memiliki sifat memantul objek, metal besi stainless, tembok beton adalah media yang dapat memperlemah/ sulit di tembus signal wireless. Selengkapnya...

Rabu, 05 Mei 2010

CARA SHARE FILE WINDOWS 7

Cara Share file windows 7 dan windows vista

Indahnya berbagi tapi bagaimana cara melakukan berbagi file untuk memudahkan anda bisa ikuti langkah berikut, tapi bagaimana jika pada windows berbeda berikut tutorial sharing file pda windows 7 dan windows vista, Pastinya langkah ini komputer sudah terhubung dalam satu jaringan.

Langkahnya pada windows 7 klik menu start dalam kolom pencarian ketik network and sharing center akan muncul jendela klik menu Change Advances Sharing Setting.


Pada jendela Change Advances Sharing Setting pastikan settinganya sebagai berikut scroll kebawah pada Password Protected Sharing anda turn off kan agar lebih memudahkan anda tanpa harus mengetikan password, kemudian klik Save Setting.



Beralih ke Windows vista untuk menyeting, Pada vista anda cari network kemudian klik kanan pilih properties akan muncul jendela sebagai berikut


Turn on pada Network Discovery, File Sharing, Public Folder Sharing, and Media Sharing. Untuk Password Protected Sharing anda off kan juga sama halnya pada setting-an pada wndows 7.

buka windows explorer pada windows 7 pilih icon network pada jendela ini pilih komputer windows vista network untuk melihat directory vista lalu klik muncul seperti ini.


Klik user dan browse file file yang ada dalam windows vista tersebut dan sebaliknya pada windows vista bisa melakukan browsing file pada directory windows 7. Selamat mencoba! Selengkapnya...

Senin, 05 April 2010

Jaringan LAN dan Topologi

Bagian I

Apakah Jaringan Komputer Itu ?
Ada sebuah cerita yang menarik tentang tiga orang buta yang mencoba mendeskripsikan tentang seekor gajah, ketiga orang itu mengungkapkan bentuknya dari apa yang dia pegang. Orang buta pertama mengatakan gajah seperti ular karena dia memegang belalai gajah, orang kedua mengatakan pohon karena dia memegang kaki gajah sedangkan orang buta yang terakhir mengatakan seperti tali karena dia memegang bagian ekornya.
Seperti halnya gajah dan orang buta, sebagian orang memiliki penerjemahan dan definisi yang berbeda dalam menjelaskan apa sebenarnya jaringan itu. Semua bergantung pada pengalaman masing – masing termasuk anda sendiri.
Jaringan secara harfiah diartikan : Kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain. Anda juga mendapatkan definisi dari versi lainnya yakni jaringan pada prakteknya menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer yang bertujuan melakukan berrbagi atau komunikasi data.

Tipe Jaringan Komputer
Jaringan komputer dapat dibagi dalam beberapa kategori yang dikembangkan berdasarkan skala area untuk penerapan jaringan tersebut.

Gambar 1 : Personal Area Network
PAN (Personal Area Network) : merupakan jaringan yang menghubungkan komputer dengan perangkat yang berada disekeliling seseorang saja. Sebagai contoh komputer dengan telepon seluler atau PDA. Pada jaringan ini anda dapat menjangkau antar perangkat kurang lebih 10 m (30 feet), yang dibangun dengan kabel, wireless, USB atau Bluetooth.
Dengan jaringan ini anda gunakan untuk melakukan transfer file, email dan kalender, photo digital dan file musik.


Gambar 2 : Local Area Network
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan computer dalam suatu lokasi yang bersifat tertutup. Jaringan ini sangat berrmanfaat untuk berbagi files, printer, games atau aplikasi lainnya. LAN dapat dihubungkan dengan LAN lainnya dan jaringan internet atau WAN.
Pada LAN dibangun dengan perangkat relatif murah dan terbatas, perangkat yang disediakan cukup sederhana antara lain : Kabel Jaringan (UTP – Unshielded twisted pair Cat 5e), network adapters, dan hubs, atau Wireless LAN.


Gambar 3 : Wide Area Network
WAN (Wide Area Network) paling popular kita ketahui adalah Internet. Pada jaringan ini terdapat sejumlah pengabungan antar jaringan yang lintas negara bahkan lintas benua, WAN bisa dilakukan sebuah perusahaan yang menghubungkan antar cabang di seluruh negara menggunakan jaringan internet, teknologi internet dengan jaringan tertutup (VPN-based extranets).
WAN secara umum penggunaannya berbeda dan perangkat yang digunakan lebih rumit bahkan lebih mahal sebagai contoh: SONET, Frame Relay, and ATM.

Perangkat Jaringan

Gambar 4 : Network interface card
Network Interface Card disingkat NIC atau juga network card atau LAN Card adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address. Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, sebagai berikut :
Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC) : yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC) : yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP, kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).

Gambar 5 : Cable UTP dan STP
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah: sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. Kabel Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki perlindungan dari logam untuk melindungi kabel dari intereferensi elektromagnetik luar.

Gambar 6 : Hub
Hub merupakan perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 2) pada model OSI.

Gambar 7 : Router
Router merupakan perangkat fisik yang menghubungkan multi jaringan kabel atau jaringan wireless secara bersamaan. Router bekerja sebagai gateway di layer 3 menghubungkan jaringan. Dan router bekerja pada Layer Network pada OSI Model.

Apa itu OSI Model

Gambar 8 : Skema OSI Model
Open Systems Interconnect Reference Model (OSI Model) atau Model Referensi untuk interkoneksi terbuka, yang diperuntukan membantu meningkatkan komunikasi di antara sistem dari vendor yang berbeda. OSI Model dikembangkan oleh badan the International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1977.
OSI Model terdiri 7 layer atau lapisan, setiap layer mendiskripsikan bagaimana bagian dari proses komunikasi yang dimilikinya harus berfungsi, dan juga bagaimana layer akan berhubungan dengan layer yang langsung berada di atasnya, yang berada dibawahnya dan layer yang sama di sistem lain.
Layer Physical : Menerangkan spesifikasi dari media transmisi, konektor dn pulsa sinyal.
Layer Data Link : Menerangkan spesifikasi untuk topologi dan komunikasi antara sistem lokal
Layer Network : Menerangkan bagaimana sistem pada segmen network yang berbeda berhubungan satu sama lainnya; layer ini jug mendefinisikan alamat network.
Layer Transport : Menangani manipulasi aktual dari dta anda dan mempersiapkannya untuk pengiriman melalui network. Jika data anda terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam sebuah frame tunggal, maka layer transport memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil dan memberikannya sequence number (nomor urut).
Layer Session : Menangani pembuatan dan pemeliharaan sebuah koneksi antara dua atau lebih sistem. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa sebuah query untuk sebuah jenis servis yang spesifik dibuat dengan benar.
Layer Presentation : Memastikan bahwa data diterima dalam sebuah format yang bisa digunakan oleh aplikasi yang berjalan dalam sistem.
Layer Application : Bertanggung jawab untuk menentukan kapan akses ke resource atau sumber daya network diperlukan.

Topologi Jaringan

Gambar 9 : Topoogi Bus
Topologi Bus : Pada topologi ini, computer dihubungkan secara berantai satu dengan lainnya melalui perantaraan suatu kabel yang umumnya kabel koasial. Topologi ini umumnya tidak menggunakan suatu peralatan aktif untuk menghubungkan komputer, oleh sebab itu ujung – ujung kabel koaksial harus ditutup dengan tahanan (termination resistor) untuk menghindari pantulan yag dapat menimbulkan gangguan kemacetan jaringan. Jaringan dengan topologi ini sangat mudah dan murah, namun sangat sulit dilacak kesalahannya. Jika terjadi permasalahan pada salah satu komputer maka komputer lainnya akan mengalami kesulitan untuk mengirimkan dan meneruskan data.


Gambar 10 : Topologi Star
Topologi Star : Topplogi menggunakan peralatan aktif yang berupa hub dihubungkan kepada komputer. Hub berfungsi untuk menerima sinyal – sinyal dari suatu komputer dan meneruskan ke semua komputer lain yang berhubungan dengan hub. Karena masing – masing komputer dihubungkan dengan kabel sendiri – sendiri, sehingga untuk mencari kesalahan sangatlah mudah. Pada jaringan dengan topologi star menggunakan kabel UTP kategori 5.

Gambar 11 : Topologi Star-Bus
Topologi Star-Bus : Pada topologi ini merupakan gabungan topologi star dan bus, dan topologi ini yang paling sering dipakai. Kompuuter – komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub satu dengan hub lainnya dihubungkan sebagai jalur tulang punggung (backbone).

Gambar 12 : Topologi RIng
Topologi Ring : sangatlah mirip denga topologi bus hanya ujung-ujungnya saling berhubungan membentuk suatu lingkaran. Pada lingkaran tertutup ini, sejumlah komputer dihubungkan ke lingkaran tersebut, protokol ini diperkenalkan perusahaan IBM untuk mendukung protokol token ring yang juga diciptakan oleh IBM.
Rangkaian Kabel UTP Cat 5

Gambar 13 : Susunan Kabel Straight
Susunan Kabel Straight digunakan menghubungkan komputer dengan perangkat aktif lainnya, seperti hub, router atau switch router.

Gambar 14 : Susunan Kabel Crossover
Susunan kabel crossover digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer atau perangkat aktif dengan perangkat aktif lainnya (hub – hub).
Pengalamatan Komputer ( IP Address )

IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada tiap – tiap komputer dalam jaringan. Alamat IP merupakan reprensentasi dari 32 bit blangan biner yang ditampilkan daam bentuk desimal dengan dipisahkan tanda titik. IP Address terdiri atas Network ID dan host ID. Network ID (Net ID) menunjukan nomor jaringan sedangkan host ID mengindentifiasi host dalam satu jaringan.


Gambar 15 : IP address

Kelas A : Menggunakan 7 bit alamat network dan 24 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 27-2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host, atau lebih dari 2 juta alamat.
Kelas B : Menggunakan 14 bit alamat network dan 16 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 214-2 (16382) jaringan dengan 216-2 (65534) host, atau sekitar 1 juga alamat.
Kelas C : Menggunakan 21 bit alamat network dan 8 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkin adanya 221-2 (2097150) jaringan dengan 28-2 (254) host, atau sekitar setengah juta alamat.
Kelas D : Alamat ini digunakan untuk multicast.
Kelas E : Digunakan untuk selanjutnya.
Kelas A digunakan untuk jaringan yang memiliki jumlah host yang sangat banyak. Sedangkan kelas C digunakan untuk jaringan kecil dengan jumlah host tidak sampai 254. sedangkan untuk jaringan dengan jumlah host lebih dari 254 harus menggunakan kelas B.

Classless Addressing
Metode ini mulai banyak diterapkan, yakni pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR). Dalam implementasinya, tida terlepas dari istilah network prefix. Network prefix adalah istilah lain untuk menyebut bagian IP Address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik. Penulisan network prefix suatu kelas IP Address menggunakan garis miring (slash) ”/” lalu diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti :
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192)
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
BAB II

Sejarah Mikrotik
Cisco tentunya bukan nama yang asing lagi dalam dunia router, yaitu perangkat yang berfungsi untuk mengarahkan alamat di internet. Namun selain Cisco, terdapat naa ain yang dikenal sebagai salah satu solusi murah untuk membangun router, yaitu Mikrotik Router OS.
Mikrotik RouterOS adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk network router. Dengan sistem ini, anda dapat membuat router dari komputer rumahan (PC).
MikroTik adalah perusahaan kecil berrkantor pusat di Latvia, bersebelah dengan Rusia. Pembentuknya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia berjumpa dengan Arnis, seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

Langkah Instalasi :
Proses Instalasi Mikrotik Router
Setting first booting pada bios komputer ke cd room
Lalu akan muncul tampilan seperti ini

Gambar 1 : Tampilan awalan instalasi
ikuti instruksi, pilih paket yang dibutuhkan dan tekan 'i' untuk melanjutkan instalasi
Keterangan Paket yang anda pilih:
1.System : Packet yang wajib diinstall karena merupakan
2.PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server
3.dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server atau untuk mendapatkan dynamic ip address.
4.Advanced tool : Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth test dan lainnya.
5.Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
6.GPS : Packet untuk support GPS Device
7.Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway,seperti authentication , traffic quota dan SSL
8.Hotspot –fix : Tambahan packet hotspot
9.ISDN : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP
10.LCD : Packet untuk customize port lcd
11.NTP : Packet untuk ntp server dan ntp client
12.Radiolan : Driver for legacy RadioLAN cards.
13.Routerboard : Routerboard spesifikasi BIOS
14.Routing : Packet untuk routing OSPF, BGP dan static
15.Routing-test : Packet tambahan ( optional )
16.Security : Packet untuk mendukung ssh dan ip sec.
17.Synchronous : Untuk synchronous dengan device lain
18.Telephony : Packet for VOIP ( H.323 )
19.UPS : packet for ups monitor seperti alarm
20.User-Manager : Packet tool user manager untuk radius server
21.Web-proxy : packet untuk setting proxy server
22.Web-proxy test : optional
23.Wireless : Packet untuk dukung cisco aironet cards
Akan muncul 2 pertanyaan kepada anda :
Warning: all data on the disk will be erased!
Continue? [y/n]
tekan [Y] untuk melanjutkan atau [N] untuk membatalkan instalasi.
Do you want to keep old configuration? [y/n]:
anda dapat memilih untuk mempertahankan instalasi lama anda (tekan [Y]) atau menghapus konfigurasi anda secara permanen (tekan [N]) dan lanjutkan tanpa disimpan. Untuk instalasi yang baru , tekan [N].
Creating partition...
Formatting disk...
Selanjutnya akan muncul pesan :
Software installed.
Press ENTER to reboot

Langkah Konfigurasi Awal :
Setelah computer booting kembali ke system mikrotik, akan ada pilihan untuk melakukan check system disk, tekan “ y “
Setelah itu akan muncul menu login
Mikrotik login = admin
Password = ( kosong , enter saja )
Pada tampilan setelah login

Gambar 2 : Tampilan Awal setelah Login
Berikutnya konfigurasi IP Address :
[admin@MikroTik] ip address> add address=10.5.7.244/24 interface=ether1
[admin@MikroTik] ip address> add address=10.10.10.1/24 interface=ether2
[admin@MikroTik] ip address> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
1 10.5.7.244/24 10.5.7.0 10.5.7.255 ether1
2 10.10.10.1/24 10.10.10.0 10.10.10.255 ether2
Tambahkan IP Route atau Gateway :
[admin@MikroTik] ip route> add gateway=10.5.7.1
Apabila anda berkeinginan jaringan anda terhubungan jalur internet tambahkan perintah :
Untuk menggunakan masquerading, aturan source NAT dengan aksi 'masquerade' dapat ditambahkan pada firewall konfigurasi :
[admin@MikroTik] > ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
Tambahkan pula DNS pada mikrotik :
[admin@MikroTik] >ip dns set primary-dns = 202.169.224.100
[admin@MikroTik] >ip dns set secondary-dns = 202.169.224.201
Lalu untuk lebih mudah anda dapat mengakses via tampilan x-windows dengan cara, bukanlah via web browser, lalu masukkan di url 10.10.10.1

Gambar 3 : tampilan via browser
Selanjutnya download Winbox yang berada di kiri atas
Bandwidth Limiter
Script ini digunakan mengatur bandwidth yang dapat digunakan oleh setiap komputer pada jaringan :
Buat mangle untuk ingoing paket dan ingoing koneksi klien
/ip firewall mangle add chain=forward src-address=10.10.10.1-10.10.10.254 action=mark-connection new-connection-mark=client-con
/ip firewall mangle add chain=forward connection-mark=client-con action=mark-packet new-packet-mark=client passthrough=yes
Buat tipe queue untuk ingoing packet dan outgoing packet
/queue type add name=pcq-Download kind=pcq pcq-classifier=dst-address
/queue type add name=pcq-Upload kind=pcq pcq-classifier=src-address
Setelah itu buat queue tree untuk downloading client
/queue tree add name=Client-Download parent=LAN max-limit=64k
/queue tree add name=Client-Down parent=Client-Download queue=pcq-Download packer-mark=client
Queue tree untuk Uploading client
/queue tree add name=Client-Upload parent=Public max-limit=32k
/queue tree add name=Client-Up parent=Client-Upload queue=pcq-Upload packet-mark=client

Setting Web Proxy
Perhatikan memory pc sebelum melakukan instalasi web proxy, minimal : 512
[admin@MikroTik] ip web-proxy> set enabled=yes port=8080 max-cache-size=1048576
[admin@MikroTik] ip web-proxy> print
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 8080
hostname: proxy
transparent-proxy: no
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: webmaster
max-object-size: 4096 KiB
cache-drive: system
max-cache-size: 1048576 KiB
max-ram-cache-size: unlimited
status: rebuilding-cache
reserved-for-cache: 9216 KiB
reserved-for-ram-cache: 2048 KiB

DHCP Server
Pertama buat IP Pool, yaitu range IP yang bisa digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC akan diberikan ip dari 10.10.10.1- sampai 10.10.10.254, berarti ada 253 PC yang bisa dihandle server DHCP.
[admin@MikroTik] >/ip pool add name="dhcp_pool" ranges=10.10.10.1-10.10.10.254
Lalu setting DHCP mikrotik anda pada /ip dhcp-server
[admin@MikroTik] > /ip dhcp-server add address-pool=dhcp_pool authoritative=after-2sec-delay bootp-support=static disabled=no interface=ether2 lease-time=3d name="dhcp_server"
Setting diatas menjelaskan bahwa server anda menggunakan address pool dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “ether2" untuk interface yang digunakan mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal anda)
[admin@MikroTik] >/ip dhcp-server network add address=10.10.10.0/24 comment="" dns-server=202.134.1.10 gateway=10.10.10.1 netmask=24


DAFTAR PUSTAKA
www.mikrotik.com
Computer Networking – First Step ( Wendell Odom – Cisco Press )
http://compnetworking.about.com/
www.avidianto.co.cc
Network Security (Chriss Brento – Sybex)
Cisco Swich (Elex Media) Selengkapnya...