Xenology. That’s the word I put in my Y!M status for the last week :) Xenology sendiri menurut yg kubaca dari sumber-nya, adalah sebuah ‘ilmu’ membahas tentang segala sesuatu yang aneh, sesuatu yang misterius yang tidak dibahas mendalam dalam bidang keilmuan lain. Sesuatu seperti alien things, misteri2 yg aneh, dll.
Beberapa hal aneh yang ingin ku kutip, sebagai berikut:
- Penemuan artifak OOPARTS (out-of-place artifacs) seperti crystal-skull from Yucatan (seperti yg ada di film Indiana Jones with the Crystal Skull), hieroglyph aneh di piramid Mesir dan sebuah aksesoris berbentuk pesawat dr Columbia, tiruan batere dari Irak, dsb. Semuanya itu disebut ooparts, karena barang2 tsb tidak semestinya berada (baca: bisa dibuat ) pada jamannya. I mean, how the hell ancient people even know some stuff that looks like an aeroplane. Apakah itu semuanya ‘kebetulan’? Ataukah mereka mendapat semacam ‘pencerahan’; gambaran tentang sesuatu yg mungkin ada di masa depan (semacam ramalan)? Atau, kenyataannya memang barang (pesawat) tersebut sudah ada pada masa tsb? Crystal-skull, is another example. Di buat dari bahan kristal yang rapuh, sehingga dibutuhkan teknik tinggi untuk membuat bentuk tengkorak dengan tingkat akurasi yg tinggi (maksudnya bentuk tengkoraknya itu sempurna).
- Bangunan2 tua yg menjadi keajaiban dunia. Seperti piramida di Mesir, piramida suku Aztec, stonehenge, patung2 di Easter Island, bahkan candi Borobudur.
Semuanya itu menunjukkan bahwa pada masa lalu, teknologi dipercaya mencapai masa puncak yang bahkan bisa menandingi teknologi saat ini. Padahal, kita mungkin terbiasa dgn pemikiran, bahwa peradaban (ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan) selalu berjalan lurus ke depan, yg berarti bahwa peradaban saat ini semestinya lebih maju dari peradaban masa lalu.
Namun, faktanya tidaklah demikian!
Lalu, darimanakah kemampuan menciptakan barang2 tsb berasal? Berbagai teori pun muncul. Mulai dari teori tentang kemajuan yg telah dicapai manusia saat itu, yg dicontohkan oleh bangsa Atlantis dan Lemuria — sewajarnya menghasilkan peradaban yg sudah sangat maju. Manusia saat itu dipercaya sudah mampu menciptakan alat transportasi yg berfungsi seperti pesawat (bahkan mampu menghantarkan ke luar angkasa). Energi utamanya adalah kristal yg disebut dengan Orichalcum.
Teori yg lain menyebutkan adanya campur tangan dari luar, bangsa alien yg datang menginvasi bumi. Mereka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada manusia, dengan tujuan untuk membantu ‘pekerjaan’, sebuah misi yg mereka lakukan di bumi.
Teori lain lagi adalah Mesin Waktu. Bahwa pada suatu saat, ketika mesin waktu berhasil dibuat; manusia mulai melakukan perjalanan waktu ke masa lalu untuk melakukan penelitian sejarah. Dan kemungkina dalam ‘masa kunjungan’ ini, manusia2 modern tersebut mengajarkan ilmu mereka kepada manusia2 kuno.
Nah, ada satu teori yg cukup menarik .. bagian dari teori yang pertama. Bahwa, peradaban manusia, entah bagaimana memang telah mencapai puncak kecemerlangannya pada masa lalu. Namun, karena sifat serakah manusia, teknologi yg semestinya bisa digunakan untuk hal yg bermanfaat.. malah digunakan untuk saling menghancurkan. Senjata! Itulah salah satu wujud teknologi yang mengerikan. Dipercaya, pada masa itu manusia saling berperang dengan senjata2 yang memiliki kekuatan yg sama dengan senjata nuklir saat ini, atau bahkan lebih dahsyat. Aku ingin mengutip sebuah analisa menarik dari cerita Mahabharata — sebuah kisah dari India yang dituliskan sekitar tahun 1500 SM:
“Arjuna yang gagah berani, duduk dalam Weimana (sarana terbang yang mirip pesawat terbang) dan mendarat di tengah air, lalu meluncurkan Gendewa, semacam senjata yang mirip rudal, roket yang dapat menimbulkan sekaligus melepaskan nyala api yang gencar di atas wilayah musuh, seperti hujan lebat yang kencang, mengepungi musuh, kekuatannya sangat dahsyat. Dalam sekejap, sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk di atas wilayah Pandawa, angkasa menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup, wuuus…. wuuus…., disertai dengan debu pasir, burung-burung bercicit panik… seolah-olah langit runtuh, bumi merekah. Matahari seolah-olah bergoyang di angkasa, panas membara yang mengerikan yang dilepaskan senjata ini, membuat bumi bergoncang, gunung bergoyang, di kawasan darat yang luas, binatang-binatang mati terbakar dan berubah bentuk, air sungai kering kerontang, ikan udang dan lainnya semuanya mati. Saat roket meledak, suaranya bagaikan halilintar, membuat prajurit musuh terbakar bagaikan batang pohon yang terbakar hangus.
Jika akibat yang ditimbulkan oleh senjata Arjuna bagaikan sebuah badai api, maka akibat serangan yang diciptakan oleh bangsa Alengka juga merupakan sebuah ledakan nuklir dan racun debu radioaktif.
……
Spekulasi perang Mahabharata sebagai perang nuklir diperkuat dengan adanya penemuan arkeologis. Para arkeolog menemukan banyak puing-puing yang telah menjadi batu hangus di atas hulu sungai Gangga yang terjadi pada perang seperti yang dilukiskan di atas. Batu yang besar-besar pada reruntuhan ini dilekatkan jadi satu, permukaannya menonjol dan cekung tidak merata. Jika ingin melebur bebatuan tersebut, dibutuhkan suhu paling rendah 1.800 C. Bara api yang biasa tidak mampu mencapai suhu seperti ini, hanya pada ledakan nuklir baru bisa mencapai suhu yang demikian.
Di dalam hutan primitif di pedalaman India, orang-orang juga menemukan lebih banyak reruntuhan batu hangus. Tembok kota yang runtuh dikristalisasi, licin seperti kaca, lapisan luar perabot rumah tangga yang terbuat dari batuan di dalam bangunan juga telah dikacalisasi. Selain di India, Babilon kuno, gurun sahara, dan guru Gobi di Mongolia juga telah ditemukan reruntuhan perang nuklir prasejarah. Batu kaca pada reruntuhan semuanya sama persis dengan batu kaca pada kawasan percobaan nuklir saat ini.”
Dan sebagai hasil dari peperangan maha dahsyat tsb, peradaban manusia seperti terhapus dari muka bumi. Beberapa orang yg selamat, melanjutkan kehidupannya dengan ‘bekal’ peradaban apa adanya (seperti peradaban manusia pra-sejarah) — berusaha untuk survive, sambil membawa cerita perang tersebut turun temurun sebagai kisah legenda. Setelah sekian lama manusia hidup dalam kegelapan, perlahan mereka mampu mengembangkan lagi peradabannya. Namun sejarah berulang. Senjata, lagi2 menjadi penentu wujud peradaban manusia saat ini.
Mirip dengan teori perang tsb .. teori lainnya mengatakan sebuah bencana besar terjadi dan menyapu peradaban manusia. Cerita2 ini bisa ditemui dalam kitab2 suci Al-Quran dan Injil — kisah Nabi Nuh, yg mengendarai sebuah bahtera besar, berhasil selamat dari banjir bandang yg menenggelamkan permukaan bumi. Dan ada kemungkinan, bencana seperti ini terjadi tidak hanya sekali.
Terlepas dari kepercayaan kita masing2 — teori2 tsb cukup menarik untuk dibahas, sebagai bagian dari pertanyaan2 seperti: dari manakah manusia berasal? sudah berapa lamakah bangsa manusia hidup di muka bumi ini dan sejauh manakah manusia berhasil menciptakan peradabannya, dan lain-lain.
Well, if you wanna find more .. just follow this thread. Selamat menjadi, Xenologist!
Selengkapnya...
Kamis, 26 November 2009
Peradaban Manusia dan Xenology
Diposting oleh cudo di 02.29 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)